Unsplash dan TikTok

Gambar logo Unsplash dan TikTok

Salah satu hobi saya adalah fotografi. Walaupun skill fotografi pas-pasan (hehe), saya suka berbagi di secara online. Awalnya di Flickr, namun karena versi gratisan Flickr ada limitasi maksimum 1000 foto, mulai pindah 500px. Merasa tidak cocok, coba untuk pindah ke Instagram dan Twitter.

Pindah ke IG atau Twitter tetap merasa tidak cocok. Lalu saat pindah ke Unsplash untuk berbagi fotografi saya, akhirnya saya merasa cocok.

Selain tetap bisa unduh foto ukuran besar yang saya unggah, tidak adanya following dan follower membuat saya lebih nyaman. Unsplash membuat foto saya lebih mudah dicari sehingga membuat saya lebih mudah berbagi hasil karya foto saya.

Walaupun saya tidak banyak melakukan promosi, namun foto-foto saya di Unplash sudah dilihat ribuan kali.

Selain Unsplash, Saya juga coba mengaktifkan kembali akun TikTok saya yang sudah lama tidak aktif. Akun TikTok saya tersebut selain untuk berbagi hasil fotografi saya, juga untuk memuat video-video yang saya rekam dengan iPhone. Video-video yang saya rekam boleh dibilang masuk kategori “dibuang sayang”.

Biasanya video yang saya rekam saat saya sedang jalan-jalan atau ada objek yang menarik. Biasanya video yang saya unggah di TikTok tidak ada editan khusus juga, jadi murni hasil rekaman kamera iPhone supaya bisa membandingkan kamera iPhone dari waktu ke waktu.

Setelah unggah di Unsplash dan TikTok, kalau suatu hari ingin sharing hasil foto atau video tinggal kasih link Unsplash atau TikTok.

Berlangganan via Email

atau berlangganan via RSS

Tulisan Terbaru