Sejak saya menonton Mega Factory di National Geographic tentang Tesla Motor membangun mobil listrik Tesla model S, saya langsung kesengsem dan menjadikan mobil ini menjadi mobil favorit selain Lancer Evolution dan Toyota 86.
Jadi apa yang menjadikan mobil listrik Tesla model S ini menarik? Selain ramah lingkungan karena tanpa polusi, desainnya juga cantik. Untuk performansinya juga mantap dimana untuk mencapai 100 kilometer per jam lebih cepat dibandingkan dengan BMW Z4.
Untuk ukuran mobil listrik, itu sangat performansi seperti itu sangat bagus. Namun dari itu semua, fitur yang paling saya suka adalah batereinya.
Menurut NatGeo, baterei mobil Tesla model S menggunakan baterei yang digunakan laptop sejumlah 1500 atau 2000an (kalau nggak salah).
Sekali charge, baterei mobile dapat digunakan hingga mencapai jarak 500 km. Selain itu fitur yang paling saya bikin melongo adalah ketika ketika melepas gas, otomatis akan melakukan charge baterei mobil.
Sayangnya mobil ini belum masuk Indonesia. Di Amerika saja, mobil Tesla model S harus pre-order. Semoga mobil ini dan sejenis makin banyak beredar di Indonesia. Dengan mobil listrik bisa mengurangi emisi gas buang yang ada selama ini.
Gambar diambil dari Tesla Model S Japan.jpg: ranekoderivative work: Mariordo, CC BY 2.0 https://creativecommons.org/licenses/by/2.0, via Wikimedia Commons
