Gaji Yang Terlupakan

Tulisan ini diinspirasi oleh tulisan ID kaskus bebekkurus mengenai gaji. Berhubung link artikelnya tidak saya simpan, jadi jangan minta ya. :)

Menurut tulisan dari bebekkurus, selama ini kesalahan orang saat mencari pekerjaan adalah mencari gaji dalam bentuk uang saja dan melupakan bentuk gaji lainnya.

Padahal gaji sebenarnya ada tiga jenis, yaitu gaji lingkungan, gaji pekerjaan, dan gaji uang.

Gaji Lingkungan
Salah satu gaji yang sering terlupakan. Gaji ini tidak dalam bentuk rupiah, namun suasana lingkungan kantor atau tempat usaha. Apakah dekat rumah, tidak banjir, tidak macet, teman kantor, partner bisnis, kondisi kantor, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu apabila bekerja di lingkungan yang ekstrim seperti daerah kutub, daerah padang pasir atau daerah dengan lingkungan yang kurang nyaman, biasanya gaji dalam bentuk uang menjadi lebih besar karena faktor gaji lingkungan yang rendah.

Gaji Pekerjaan
Gaji ini merupakan gaji apakah pekerjaan kita enak atau tidak. Terkait dengan hal - hal yang kita lakukan untuk mendapatkan gaji. Apakah pekerjaannya mudah, apakah memakan waktu libur kita, dan sebagainya.

Biasanya juga sering terlupakan karena biasanya terkesima dengan gaji uang tunai tapi tidak melihat job desc atau pekerjaan apa saja yang harus dilakukan.

Contohnya adalah pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh role yang berbeda - beda, tapi dilakukan oleh satu orang. Misalnya adalah orang bagian penjualan juga ikut mengurusi bagian konten atau tugasnya seorang programmer, tetapi pekerjaannya juga ikut membuat web desain.

Gaji Tunai
Sesuai namanya, gaji ini merupakan gaji berupa uang. Seringkali gaji tunai yang besar digunakan untuk menutupi kekurangan gaji lingkungan dan gaji pekerjaan yang kita lakukan.

Kalau saya sendiri sudah mengalami berbagai kombinasi dari ketiga gaji diatas. Jadi boleh dibilang lumayan makan asam garam.

Mengutip kata - kata Brad Sugar bahwa tidak ada perusahaan atau bisnis yang sempurna dan saya setuju dengan kata - kata tersebut. :)

Menurut saya sekelas Google sekalipun masih belum sempurna. Jadi harap maklumi setiap kekurangannya, sambil cari terus yang terbaik. Ngeluh doang mah percuma.
.

Berlangganan via Email

atau berlangganan via RSS

Tulisan Terbaru