Reksa Dana

Seperti biasa, saya suka mengumpulkan kultwit yang berkaitan dengan finansial. Kultwit pertama di tahun 2012 dimulai dari pak Ahmad Gozali, beliau merupakan seorang perencana keuangan. Kultwit beliau berkaitan dengan reksa dana yang saya sadur dari akun beliau di @ahmadgozali. Sebelum saya sendiri sharing mengenai pengalaman saya di reksadana, monggo disimak. catatan: hashtag #RD berarti Reksa Dana
  1. #RD apaan sih? RD adlh produk investasi yg diterbitkan oleh Manajer Investasi (MI) dimana dana investor akan diinvestasikan kembali...
  2. ..... diinvestasikan kembali secara kolektif dgn investor lainnya, kedalam portfolio (saham, obligasi, deposito, dll). #RD
  3. Saya sebut PRODUK INVESTASI, artinya resmi diatur pemerintah. Bukan seperti invest di temen, invest di bisnis, nitip ke si anu, dll. #RD
  4. Maklum.... skrg kan banyak tuh tawaran invest ini itu, di web ini itu, kesana kesitu... yg kaya gini gak saya sebut produk investasi. #RD
  5. #RD adlh produk Manajer Investasi (MI), yaitu perusahaan keuangan yg berizin, terdaftar di Bapepam-LK. Bkn produk bank atau asuransi.
  6. Dengan membeli #RD, maka investor sama saja dengan "patungan" tuk ikutan portfolio yg dikelola MI. Mirip dgn beli "saham" atas portfolio.
  7. MI punya bbrpa produk #RD: RD X, RD Y, RD Z.... masing2 punya strategi sendri dlm kelola portfolionya. Isi portfolionya juga beda2.
  8. Misal ada RD X, fokus ke saham unggulan. RD Y beli obligasi pemerintah aja. RD Z saham yg agresif. Ini bisa kita tau dari PROSPEKTUS. #RD
  9. Ada 4 jenis #RD, lalu berkembang menjadi 6 jenis. Yaitu: Saham, Pendapatan Tetap, Campuran, Pasar Uang... lalu Indeks & Terproteksi.
  10. #RD jenis saham artinya sebagian besar portfolionya adlh saham. Klo Indeks, artinya hanya saham yg masuk indeks tertentu.
  11. #RD jenis Pendapatan Tetap artinya portfolionya sbgaian besar adlh Obligasi. Terproteksi isinya sama, tpi dgn strategi khusus agar...
  12. Strategi khusus agar bisa menjamin hasilnya dlm batasan tertentu. Yaitu dgn beli obligasi sampai jatuh tempo, jadi hasil bisa pasti. #RD
  13. #RD jenis Campuran itu isinya didominasi oleh saham & obligasi secara berimbang.
  14. #RD jenis Pasar Uang itu isinya deposito rupiah & valas, dan obligasi jk pendek (yg bentar lagi jatuh tempo).
  15. Dgn memahami jenis #RD yg ada, membantu investor tuk pilih #RD apa yg cocok untuknya. Krn karakter RD sesuai dgn isi portfolionya.
  16. Misalnya, #RD jenis saham, harganya naik turun mirip dgn harga saham. #RD Pendapatan Tetap, harganya biasanya naik secara linier.
  17. Itu basic ttg RD ya... sekarang prakteknya bagaimana: beli dimana? jual dimana? berapa minumumnya? caranya bagaimana? mhs bisa gak?
  18. Dimana belinya? #RD bisa dibeli di perusahaan MI yg menerbitkannya, atau via bank. Ingat, MELALUI bank. Artinya bank sbg agen penjual.
  19. Lbh enak mana, beli di MI apa via bank? Masing2 punya +/-. Beli di MI kadang bisa lbh enak krn ada diskon biaya pembelian. #RD
  20. Beli via bank enaknya adlh pilihannya banyak, dari MI A, MI B, MI C... jadi bisa lbh mudah tuk yg mau beli banyak #RD.
  21. Jualnya dimana? Redeemption, atau penjualan kembali bisa dilakukan via bank/MI tempat kita beli. #RD
  22. Nah, #RD cocok gak nih buat investor pemula. Utk yg baru mulai invest atau untuk mahasiswa....? Jawabnya Cocok banget.
  23. #RD cocok tuk awam krn tanpa perlu keahlian analisa khusus, investasi kita dikelola oleh para ahli di MI.
  24. #RD bisa juga tuk mahasiswa krn modal awalnya yg ringan. Ada yg dimulai dgn 250rb, 500rb, 1jt. Walau ada jga yg perlu 5jt - 20jt.
  25. #RD bisa dibeli kapan saja, dan dijual kapan saja (kecuali RD Terproteksi). Likuid, hanya perlu waktu 4-7 hari bursa tuk mencairkannya.
  26. Oh ya... jika investasi awal perlu min 250rb, 500rb, 1jt.... tuk setoran invest selanjutnya cuma perlu min 100rb, 250rb saja. #RD
  27. Kesimpulannya: #RD itu cocok tuk pemula & modal kecil. Dan tetap terbuka tuk investor canggih bermodal besar.
  28. Nah, kalau lbh faham ttg #RD, silakan kunjungi blog saya http://bit.ly/tBisty Kultwitnya sampai di sini dulu, saya hrs pergi lagi ;)
Sebagai tambahan informasi, berbicara mengenai reksadana, pada pertengahan 2011 saya membeli reksadana di Bank Mandiri Syariah. Untuk tahap pertama pembelian dikenakan biaya 1 juta rupiah, namun pembelian selanjutnya minimal 500 ribu rupiah di Bank Mandiri Syariah cabang manapun. Syaratnya tidak terlalu sulit, cuma karena agak lupa, saya hanya ingat fotokopi KTP dan rekening Bank. hehe..

Mengenai mekanisme reksadana di Bank Mandiri Syariah, jika unit reksadana belum berumur setahun akan dikenakan penalti jika dijual. Oleh karena dana yang saya gunakan reksadan tersebut nganggur, maka saya tidak menjadi masalah. Melihat kondisi tersebut, jika hendak membeli reksa dana di Bank Mandiri Syariah, saya sarankan bahwa pastikan dana tersebut menganggur dalam setahun.

Berlangganan via Email

atau berlangganan via RSS

Tulisan Terbaru